A MILD LIVE SOUNDRENALINE 2005
MAKIN lama, gelaran Soundrenaline 'dianggap' oleh musisi-musisi lokal, menjadi satu ajang yang bergengsi. Tak heran, kalau ajang yang akan masuk tahun keempat ini, bakal kembali digelar. Kali ini, gelaran yang disponsori oleh A Mild ini akan menggedor lima kota, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali. Gelaran yang makin akbar itu diadakan mulai 31 Juli 2005 sampai 28 Agustus 2005.
Soundrenaline kali ini memang mengalami beberapa perubahan, meski tak bisa dibilang revolusioner. Selain tema yang diangkat cukup tajam, artis pendukungnya juga lebih gila-gila. "Sebenarnya kita menerima ribuan sampel band-band baru yang sangat potensial, tapi tentu kita juga harus memilih," jelas Harry Koko, bos Deteksi Production
Harry yang untuk putaran Soundrenaline 2005 ini masih dipercaya sebagai ujung tombak penyelenggara, menjelaskan akan ada penambahan band yang bakal main. Kalau tahun 2004 silam, hanya ada 2 band luarnegeri, untuk tahun 2005 ini, kalau tidak ada halangan bakal ada 7 band. "Untuk band lokalnya saja sudah mencapai 140 band," terangnya.
Untuk band tamu, terhitng tidak main-main juga. Semuanya bergenre rock dan dari beberapa negara yang berbeda. "Untuk band luarnya yang saya ingat baru 5, karena dua lagi masih menunggu kabar dari Kedutaan Kanada," terangnya. Harry menyebut nama-nama SKID ROW, THE [INTERNATIONAL] NOISE CONSPIRACY, CROWNED KING, BON FIRE dan THE KILLER akan meramaikan Soundrenaline 2005. "Itu dengan catatan tidak ada yang dibatalkan lo ya," imbuhnya sambil geleng-geleng soal bom dan travel warning.
Harry mengaku, untuk tahun ini ada banyak bantuan dari kedutaan dan promotor-promotor yang memberikan akses untuk artis-artis asing yang terlibat. Harry hanya tertawa ketika ditanya Jakarta tidak termasuk kota yang dilewati Soundrenaline 2005 ini. "Memang antusias untuk melihat konser lebih kuat di daerah. Jakarta ini agak unik," jelasnya tanpa menjelaskan keunikan yang dimaksud.
Harry juga menjelaskan beberapa perubahan yang ada di Soundrenaline 2005 ini. "Kalau tahun kemarin, ada perbedaan sound dan band-band baru dengan band lama, tahun ini dengan tiga panggung yang berbeda, kita perlakukan mereka sama, termasuk sound systemnya," tuturnya.
Untuk band-band pendukung, Harry memilih band-band yang sudah merilis album --meski indie-- tapi belum bisa terdengar namanya. "Mereka kan harus diberi kesempatan juga, termasuk band-band daerah," imbuhnya. Mengenai band-band daerah, kalau tahun sebelumnya diaudisi salah satu majalah remaja, kini langsung dipilih oleh pihak sponsor dari propinsi tempat berlangsungnya acara. Jadi siap nonton konser terakbar ini
0 komentar:
Posting Komentar