08 Februari, 2016

Ibunda Bim-Bim SLank Bunda Iffet Resmikan SFC Saat Konser di Malang 2004

Ketika nama besar Slank belum berkibar dan belum memiliki penggemar, pada penampilannya pertama kali di Universitas Nasional di tahun 1983 Slank harus mengerahkan anak-anak Perguruan Cikini untuk menyaksikan penampilan mereka dengan imbalan sebotol minuman untuk setiap penontonnya.
Namun seiring dengan berkibarnya nama Slank dan prestasi yang diraih dari albumnya berturut-turut, maka semakin berkembang pula para penggemar Slank yang benar-benar menyukai dan menghargai karya mereka. Para penggemar Slank menyebut diri mereka dengan nama Slankers tetapi belum ada wadah resmi yang menampung para Slankers. Sebagian dari Slankers sering berkumpul di Jalan Potlot, sementara banyak juga yang menyebar di berbagai daerah.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang di beri nama Slank Fans Club.
Divisi Slank Fans Club Pusat rasmi berdiri sejak 2 May 2004 sebagai bagian dari manajemen Pulau Biru Production yang menaunggi pengemar Slank yang tergabung dalam wadah Slank Fans Cub wilayah. Divisi Slank Fans Club Pusat berdiri dengan maksud menjembatani berdirinya Slank Fans Club wilayah sekaligus menampung kreatifitas dan mengkordinir kegiatan yang dilakukan Slankers demi terciptanya sumber daya manusia yang produktif dan aktif, bahkan saat ini Slank Fans Club sudah terdapat 98 wilayah cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 2 cabang di luar negeri yaitu Malaysia dan Timur Leste.
Selama tur, para personil Slank selalu mengadakan temu fans dan di beberapa kota tersebut Slank meresmikan Slank Fans Club. Suasana peresmian Slank Fans Club biasanya bersifat santai dan akrab.
Pada setiap event slank, keamanan menjadi salah satu pelengkap, maka pada perkembangannya Slank Fans club di tuntut untuk membuat satuan tugas untuk menjaga setiap pertunjukan Slank. Pembentukan satuan tugas ini di mulai dari Slank Fans Club cabang Jakarta, pada awalnya satuan tugas ini di namakan “kalau aku jadi presiden”, namun akhirnya diubah menjadi Bidadari Penyelamat (BP) atas saran Bim-bim, sesuai dengan judul lagu slank. Bidadari Penyelamat yang sudah terbentuk di beberapa cabang di Indonesia saat ini, pada perkembangannya memerlukan konsep dan aturan yang matang, karena tenaga keamanan yang terbentuk sudah tidak hanya di peruntukan khusus pada pengamanan slank semata, tapi sudah dapat di peruntukkan untuk keamanan event-event entertaint yang lainnya. Bahkan Slank Fans Club dan Bidadari Penyelamat turut berperan aktif dikegiatan sosial terutama membantu korban bencana alam seperti gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh, Yoyakarta dan Pangandaran serta bencana banjir Jakarta dan daerah lainnya.










0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

New Entry Populer