Ketika nama besar Slank belum berkibar dan belum memiliki
penggemar, pada penampilannya pertama kali di Universitas Nasional di tahun
1983 Slank harus mengerahkan anak-anak Perguruan Cikini untuk menyaksikan
penampilan mereka dengan imbalan sebotol minuman untuk setiap penontonnya.
Namun seiring dengan berkibarnya nama Slank dan prestasi yang
diraih dari albumnya berturut-turut, maka semakin berkembang pula para
penggemar Slank yang benar-benar menyukai dan menghargai karya mereka. Para
penggemar Slank menyebut diri mereka dengan nama Slankers tetapi belum ada
wadah resmi yang menampung para Slankers. Sebagian dari Slankers sering
berkumpul di Jalan Potlot, sementara banyak juga yang menyebar di berbagai
daerah.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika
Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai
manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan.
Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil
oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan
wadah untuk Slankers yang sekarang di beri nama Slank Fans Club.
Divisi Slank Fans Club Pusat rasmi berdiri sejak 2 May 2004
sebagai bagian dari manajemen Pulau Biru Production yang menaunggi pengemar
Slank yang tergabung dalam wadah Slank Fans Cub wilayah. Divisi Slank Fans Club
Pusat berdiri dengan maksud menjembatani berdirinya Slank Fans Club wilayah
sekaligus menampung kreatifitas dan mengkordinir kegiatan yang dilakukan
Slankers demi terciptanya sumber daya manusia yang produktif dan aktif, bahkan
saat ini Slank Fans Club sudah terdapat 98 wilayah cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia dan 2 cabang di luar negeri yaitu Malaysia dan Timur Leste.
Selama tur, para personil Slank selalu mengadakan temu fans dan di beberapa kota tersebut Slank meresmikan Slank Fans Club. Suasana peresmian Slank Fans Club biasanya bersifat santai dan akrab.
Selama tur, para personil Slank selalu mengadakan temu fans dan di beberapa kota tersebut Slank meresmikan Slank Fans Club. Suasana peresmian Slank Fans Club biasanya bersifat santai dan akrab.
Pada setiap event slank, keamanan menjadi salah satu pelengkap,
maka pada perkembangannya Slank Fans club di tuntut untuk membuat satuan tugas
untuk menjaga setiap pertunjukan Slank. Pembentukan satuan tugas ini di mulai
dari Slank Fans Club cabang Jakarta, pada awalnya satuan tugas ini di namakan
“kalau aku jadi presiden”, namun akhirnya diubah menjadi Bidadari Penyelamat
(BP) atas saran Bim-bim, sesuai dengan judul lagu slank. Bidadari Penyelamat
yang sudah terbentuk di beberapa cabang di Indonesia saat ini, pada
perkembangannya memerlukan konsep dan aturan yang matang, karena tenaga
keamanan yang terbentuk sudah tidak hanya di peruntukan khusus pada pengamanan
slank semata, tapi sudah dapat di peruntukkan untuk keamanan event-event
entertaint yang lainnya. Bahkan Slank Fans Club dan Bidadari Penyelamat turut
berperan aktif dikegiatan sosial terutama membantu korban bencana alam seperti
gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh, Yoyakarta dan Pangandaran serta bencana
banjir Jakarta dan daerah lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar