Pilosofis di Balik Album SLANK Ke-18 Jurus Tandur
Sedikit
membuka masa lalu tentang kejadian slank sebelumnya. Saat itu SLANK membawakan
lagu berjudul GOSIP JALANAN menjadi lagu Mars perjuangan melawan korupsi yang
konon kabarnya menjadi kendala buat slank untuk melakukan konser. Berbagai ijin
saat mau konser mereka di persulit. Kemudian di tambah dengan adanya agenda
pemilu pada saat itu di daerah juga mempengaruhi agenda konser slank. Pada
waktu itu, sekitar beberapa tahun yang lalu, slank masih bisa tampil di
berbagai konser di indonesia. Bahkan kekuatan slankers pada saat itu semakin
besar untuk melawan korupsi. Padahal nih, lagu gosip jalanan adalah karya lagu
slank yang cukup lama. Jauh sebelum kasus korupsi naik ke permukaan dan media
massa.
Jurus
tandur no.18 menjadi bukti perjuangan slank untuk tetap melaksanakan reformasi.
Selama hampir 2 tahun slank di penjara dengan berbagai acara. Apapun aktifitas
yang berhubungan dengan konser slank menjadi terhambat. Namun apa yang terjadi
pada slank kemaren-kemaren pada ucapan Tan Malaka. Tan Malaka seorang tokoh
asal Indonesia yang menuliskan kalimat “seseorang tidak akan pernah merasakan
kebebasan jika dia belum pernah merasakan penjara”. Yep! Paling tidak itulah
yang dirasakan slank selama ini. Dan kini slank kembali merasakan kebebasan itu
dan menumpahkan dengan membuat album Jurustandur No.18, kita hanya bisa motret,
bikin lirik, bikin soundtrack tapi kita nggak bisa konser. Tapi kondisi itulah
yang akhirnya menjadi pedoman munculnya album jurustandur jelas kaka yang saat
itu mati gaya karena kebebasan berekspresinya di penjara.
0 komentar:
Posting Komentar