17 November, 2014

Konser Ulang Tahun Slank ke-23, bertajuk Slank Fest 23 Tahun Indie. Carnaval Ancol Jakarta, 27 Desember 2006

Konser Ulang Tahun Slank ke-23 Tahun
23 tahun slank desember 2006
Slank berdiri pada Desember 1983. Ketika itu mereka masih mengusung nama Cikini Stones Complex yang biasa menyanyikan lagu-lagu grup band legendaris Rolling Stones. Setelah beberapa kali berganti personel, barulah pada formasi ketiga Slank sukses merambah pasar musik Indonesia.
Merayakan hari jadinya yang ke-23, Slank menggelar hajatan besar. Bertempat di Pantai Carnaval Ancol, Slank memborong semangat musisi Indonesia lewat penampilan puluhan band indie. Konser yang berlangsung Rabu, 27 Desember 2006, mulai pukul 16.00 hingga tengah malam itu secara keseluruhan berjalan aman. Berbeda dengan hasil konser Ungu di Pekalongan ataupun Samsons di Pekanbaru, para Slanker (pecinta Slank .red) lebih bisa diajak tertib. Lempar-lemparan botol dan ribut-ribut kecil sudah mulai terjadi saat Kaka membuka panggung besar dengan 3 hits Slank. Namun seketika keributan bisa teratasi, Kaka, Ridho, Abdee, Ivanka dan Bimbim mampu membius massanya untuk menikmati konser dengan tenang. Puluhan band indie diboyong Slank dalam 2 panggung besar. Sementara panggung utama dibuka dengan kehadiran Kaka (vokal) yang mengendarai Vespa menuju tengah panggung. Puluhan ribu penonton yang memadati Ancol mulai panas. "Ayo kita rayakan ultah Slank bareng-bareng, asal jangan cari musuh," teriak Kaka mengawali penampilan Slank. Konser yang diberi tajuk 'Slank Fest 23rd Indie' itu tak hanya menghadirkan banyak band indie yang eksis hingga kini. Namun beberapa musisi tenar mayor label yang dulu pernah jalan di jalur indie pun mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan mereka. Sebut saja Sheila on 7dan Nidji. Bersama Sheila on 7, Slank berkesempatan berada di atas panggung dalam 3 lagu. 'Sephia', hits andalah So7 menggema diiring suara Kaka. Sementara band asal Yogykarta itu pula sempat membawakan 2 lagu Slank favorit mereka, 'Maafkan' dan 'Terlalu Manis'. Kolaborasi berikutnya Slank ditemani band pendatang baru yang tengah naik daun, Nidji. Rupanya tren rambut a la Giring 'Nidji' sudah ada sejak 23 tahun lalu. Kaka yang selalu memotong pendek atau menggimbalkan rambutnya ternyata punya tipe rambut yang sama dengan Giring. Alhasil duet rambut a la Giring pun jadi ciri tersendiri mewarnai 3 lagu kolaborasi mereka. Band-band indie lain pun tak kalah seru. Sebut saja White Shoes & Couples Company, Shaggydog, Getah, Sore, Steven & Coconuttreez, Trio Macan dan banyak lagi. Para band yang mendapat kehormatan tampil dalam perayaan ulang tahun Slank ini pun membawakan tembang Slank dengan aransemennya sendiri. Konser pun ditutup dengan penampilan hot Slank bareng Trio Macam. Rona bahagia jelas tergurat di wajah para personel Slank. Dua puluh tiga tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalani kebersamaan mereka sebagai sebuah band. Namun Slank bisa membuktikan eksistensi mereka di dunia musik hingga kini meski mengalami pasang surut.

Tidak hanya kaum adam, Slank juga digilai kaum hawa. Seperti Irta yang nekat bolos dari kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, agar bisa bertemu langsung Bimbim cs. Bahkan pemuja Slank bukan hanya remaja dan orang dewasa. Demam Slank telah melanda anak-anak. Deni, misalnya, sudah menggilai Slank sejak duduk di bangku sekolah dasar. Buat Slank, para penggemar memang mendapatkan tempat tersendiri dalam perjalanan karir mereka. "Banyak ide-ide kita yang muncul dari Slankers," kata Bimbim. Kedekatan dengan para penggemar membuat anak-anak Slank juga berusaha mendorong penggemar mereka untuk kreatif. "Kita memacu mereka untuk berkreasi juga," ujar Bimbim. Ridho menambahkan Slankers juga diajak untuk bisa menciptakan sesuatu yang bernilai ekonomis.

For more info,
Download all SLANK songs on iTunes! http://goo.gl/BZKWIM
Listen SLANK on Spotify! http://goo.gl/CfG9LV
SLANK on Deezer! http://goo.gl/Evw9FT

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

New Entry Populer